ILMU
BUDAYA DASAR
TENTANG
KONSEPSI
IBD DALAM KESUSASTRAAN
PENYUSUN
MUHAMMAD FAHMI RAMADHAN
17114193
1KA02
FAKULTAS
ILMU KOMPUTER TEKNOLOGI DAN INFORMASI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
KATA
PENGANTAR
Puji syukur
kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta
taufik dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah Ilmu Budaya Dasar “Konsepsi
Ilmu Budaya Dasar dalam kesusastraan” sebatas
pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai pengertian manusia dan kebudayaan. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat
kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang penulis harapkan. Untuk itu, penulis berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan penulis memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Depok, Maret 2015
Penulis
i
DAFTAR ISI
2.4
Ilmu
budaya dasar yang dihubungkan dengan puisi……………………………………5
KESIMPULAN………………………………………………………………………………………7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Keutuhan manusia sebagai pribadi dapat dimungkinkan melalui pemahaman,
penghayatan, dan meresapkan nilai-nilai yang terkandung dalam suatu karya seni
rupa sebagai salah satu bagian dari kebudayaan. Manusia sebagai makhluk ciptaan
Tuhan yang dianugerahi pikiran, perasaan dan kemauan secara naluriah memerlukan
prantara budaya untuk menyatakan rasa seninya, baik secara aktif dalam kegiatan
kreatif, maupun secara pasif dalam kegiatan apresiatif. Dalam kegiatan
apresiatif, yaitu mengadakan pendekatan terhadap seni rupa seolah-olah kita
memasuki suatu alam rasa yang kasat mata. Seni rupa sebagai karya seni yang
nampaknya rupa seolah-olah hanya dapat dihayati dengan indra mata. Maka itu
kadang-kadang seni rupa itu lebih disamakan dengan seni visual.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.
Bagaimanakah
pendekatan kesustraan itu?
2.
Apa
saja ilmu budaya dasar yang dihubungkan dengan prosa?
3.
Bagaimana
nilai-nilai dalam pola fisik?
4.
Apa
saja ilmu budaya dasar yang dihubungkan dengan puisi?
1.3 TUJUAN
PENULISAN
Adapun tujuan penulisan ini
bertujuan untuk mengenal dan mempelajari konsep kesusastraan dalam
keterkaitannya dengan ilmu budaya dasar
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
PENDEKATAN KESUSASTRAAN
Sastra berasal dari kata castra berarti tulisan. Dari makna
asalnya dulu, sastra meliputi segala bentuk dan macam tulisan yang ditulis oleh
manusia, seperti catatan ilmu pengetahuan, kitab-kitab suci, surat-surat, undang-undang,
dan sebagainya. Sastra dalam arti khusus yang kita gunakan dalam konteks
kebudayaan, adalah ekspresi gagasan dan perasaan manusia. Seni tidak hanya
berhubungan dengan tulisan tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk
mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu
Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu
budaya dasar, karena materi-materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang
berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sanagat menunjukkan adanya
sastra dan seni didalamnya. Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara dan
masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut :
- Kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yg biasanya tidak lepas dari ikatan2 primordial, kesukaan, dan kedaerahan .
- Proses pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya .
- Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan mausia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya.
2
2.2 ILMU BUDAYA DASAR YANG
DIHUBUNGKAN DENGAN PROSA
Prosa
adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme
(rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan
arti leksikalnya. Prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta
atau ide. Karena itu, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah,
novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.
·
Prosa
lama :
1. Hikayat: adalah salah satu bentuk
sastra prosa, terutama dalam Bahasa Melayu yang berisikan tentang
kisah, cerita, dan dongeng. Umumnya mengisahkan tentang kehebatan maupun
kepahlawanan seseorang lengkap dengan keanehan, kesaktian serta mukjizat tokoh
utama. Sebuah hikayat dibacakan sebagai hiburan, pelipur lara atau untuk
membangkitkan semangat juang.
2. Sejarah: Sejarah (tambo), adalah
salah satu bentuk prosa lama yang isi ceritanya diambil dari suatu peristiwa
sejarah. Cerita yang diungkapkan dalam sejarah bisa dibuktikan dengan fakta.
Selain berisikan peristiwa sejarah, juga berisikan silsilah raja-raja. Sejarah
yang berisikan silsilah raja ini ditulis oleh para sastrawan masyarakat lama
3. Kisah: Kisah, adalah cerita tentang
cerita perjalanan atau pelayaran seseorang dari suatu tempat ke tempat lain.
Contoh : Kisah Perjalanan Abdullah ke Negeri Kelantan, Kisah Abdullah ke Jedah.
4. Dongeng: Dongeng, adalah suatu
cerita yang bersifat khayal. Dongeng sendiri banyak ragamnya, yaitu sebagai
berikut : Fabel, Mite (mitos), Legenda, Sage, Parabel
3
·
Prosa
baru :
1. Roman: Roman adalah bentuk prosa
baru yang mengisahkan kehidupan pelaku utamanya dengan segala suka dukanya.
Dalam roman, pelaku utamanya sering diceritakan mulai dari masa kanak-kanak
sampai dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia.
2. Novel: Novel berasal dari Italia.
yaitu novella ‘berita’. Novel adalah bentuk prosa baru yang melukiskan sebagian
kehidupan pelaku utamanya yang terpenting, paling menarik, dan yang mengandung
konflik.
3. Cerpen: Cerpen adalah bentuk prosa
baru yang menceritakan sebagian kecil dari kehidupan pelakunya yang terpenting
dan paling menarik. Di dalam cerpen boleh ada konflik atau pertikaian, akan
tetapi hal itu tidak menyebabkan perubahan nasib pelakunya.
4. Riwayat: Riwayat (biografi), adalah
suatu karangan prosa yang berisi pengalaman-pengalaman hidup pengarang sendiri
(otobiografi) atau bisa juga pengalaman hidup orang lain sejak kecil hingga
dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia.
5. Kritik: Kritik adalah karya yang
menguraikan pertimbangan baik-buruk suatu hasil karya dengan memberi alasan-alasan
tentang isi dan bentuk dengan kriteria tertentu yang sifatnya objektif dan
menghakimi.
6. Resensi: Resensi adalah pembicaraan
/ pertimbangan / ulasan suatu karya (buku, film, drama, dll.). Isinya bersifat
memaparkan agar pembaca mengetahui karya tersebut dari berbagai aspek seperti
tema, alur, perwatakan, dialog, dll, sering juga disertai dengan penilaian dan
saran tentang perlu tidaknya karya tersebut dibaca atau dinikmati.
7. Esai: Esai adalah ulasan / kupasan
suatu masalah secara sepintas lalu berdasarkan pandangan pribadi penulisnya.
Isinya bisa berupa hikmah hidup, tanggapan, renungan, ataupun komentar tentang
budaya, seni, fenomena sosial, politik, pementasan drama, film, dll
4
2.3 NILAI
NILAI DALAM PROSA FIKSI
Nilai-nilai dalam Prosa Fiksi
1. Prosa fiksi memberikan kesenangan
Keistimewaannya pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalami sendiri peristiwa tersebut
Keistimewaannya pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalami sendiri peristiwa tersebut
2. Prosa fiksi memberikan informasi
Fiksi memberikan sedikit informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi.
Fiksi memberikan sedikit informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi.
3. Prosa fiksi memberikan warisan cultural
Prosa fiksi dapat menstimulasi imaginasi dan warisan budaya bangsa.
Prosa fiksi dapat menstimulasi imaginasi dan warisan budaya bangsa.
4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi sesorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman dengan banyak individu.
Lewat prosa fiksi sesorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman dengan banyak individu.
2.4 ILMU
BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PUISI
Puisi adalah Puisi (dari bahasa
Yunani kuno: ποιÎω/ποιῶ (poiéo/poió) = I create) adalah seni tertulis di mana
bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti
semantiknya. Penekanan pada segi estetik suatu bahasa dan penggunaan sengaja
pengulangan, meter dan rima adalah yang membedakan puisi dari prosa. Namun
perbedaan ini masih diperdebatkan. Beberapa ahli modern memiliki pendekatan
dengan mendefinisikan puisi tidak sebagai jenis literatur tapi sebagai
perwujudan imajinasi manusia, yang menjadi sumber segala kreativitas. Selain itu
puisi juga merupakan curahan isi hati seseorang yang membawa orang lain ke
dalam keadaan hatinya.
5
Baris-baris pada puisi dapat
berbentuk apa saja (melingkar, zigzag dan lain-lain). Hal tersebut merupakan
salah satu cara penulis untuk menunjukkan pemikirannnya. Puisi kadang-kadang
juga hanya berisi satu kata/suku kata yang terus diulang-ulang. Bagi pembaca
hal tersebut mungkin membuat puisi tersebut menjadi tidak dimengerti. Tapi
penulis selalu memiliki alasan untuk segala ‘keanehan’ yang diciptakannya. Tak ada
yang membatasi keinginan penulis dalam menciptakan sebuah puisi. Ada beberapa
perbedaan antara puisi lama dan puisi baru
Namun beberapa kasus mengenai puisi
modern atau puisi cyber belakangan ini makin memprihatinkan jika ditilik dari
pokok dan kaidah puisi itu sendiri yaitu ‘pemadatan kata’. kebanyakan penyair
aktif sekarang baik pemula ataupun bukan lebih mementingkan gaya bahasa dan
bukan pada pokok puisi tersebut. Didalam puisi juga biasa disisipkan majas yang
membuat puisi itu semakin indah. Majas tersebut juga ada bemacam, salah satunya
adalah sarkasme yaitu sindiran langsung dengan kasar.
6
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Keutuhan
manusia sebagai pribadi dapat dimungkinkan melalui pemahaman, penghayatan, dan
meresapkan nilai-nilai yang terkandung dalam suatu karya seni rupa sebagai
salah satu bagian dari kebudayaan. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang
dianugerahi pikiran, perasaan dan kemauan secara naluriah memerlukan prantara
budaya untuk menyatakan rasa seninya, baik secara aktif dalam kegiatan kreatif,
maupun secara pasif dalam kegiatan apresiatif.
Sastra berasal dari kata castra berarti tulisan. Dari makna
asalnya dulu, sastra meliputi segala bentuk dan macam tulisan yang ditulis oleh
manusia, seperti catatan ilmu pengetahuan, kitab-kitab suci, surat-surat,
undang-undang, dan sebagainya. Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya
dengan ilmu budaya dasar, karena materi-materi yang diulas oleh ilmu budaya
dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sanagat
menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya.
- Kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yg biasanya tidak lepas dari ikatan2 primordial, kesukaan, dan kedaerahan .
- Proses pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya .
- Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan mausia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya.
7
DAFTAR PUSTAKA
Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan, http://rihanaz.blogspot.com/2013/06/konssepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam.html, http://indraspamungkas.wordpress.com/2012/07/04/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam-kesusastraan/, http://vandyaprillyan.blogspot.com/2013/04/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam.html diakses pada tanggal 11 maret 2015
8